بسم الله الرحمن الرحيم
[і] Umayyah bin Abish Shalt Ats Tsaqafi ialah seorang penyair masyhur di era Jahiliyah, ia banyak membaca buku-buku terdahulu, tak memakan minuman keras, dan tidak menyembah patung. Suatu dikala dia pernah menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bagi masuk Islam, akan tetapi saat ia tahu bahwa keponakannya terbunuh dalam perang Badar, karenanya ia tak jadi masuk Islam (Al A’lааm 2/23).
[іі] Al Khansa ialah laqab(gelar)nya, namanya ialah Tumadhir binti Amr bin Asy Syarid As Sulamiy. Dia termasuk penyair Arab populer, menerima zaman Islam dan masuk Islam. Anak-anaknya menjadi syahid dalam perang Qadisiyyah, dan dia bersabar terhadapnya (Al A’lаm 2/86).
[ііі] Ka’ab bin Zuhair bin Abi Sulma Al Muzzanniy ialah penyair mukhadhram (hidup di zaman Jahiliyyah dan zaman Islam), beliau pernah mencela Nabi shallallahu alaihi wa sallam sehingga darahnya saat itu halal, lalu dia tiba terhadap Nabi shallallahu alaihi wa sallam meminta dukungan dan masuk ke dalam Islam, dahulu melantunkan syair Lamiyyahnya yg dikenal dengan nama Baanat Su’aad, maka Beliau memaafkannya.
[іv] Ka’ab bin Malik bin Amr Al Anshari Al Khazraji adalah seorang teman yg tergolong ke dalam para penyair besar Madinah, dan termasuk penyair Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau meriwayatkan 80 hadits dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan hadir dalam dua pertempuran. Matanya buta di tamat usianya (Al A’lааm 5/228).
[v] Abdullah bin Rawahah bin Tsa’labah Al Anshari Al Khazraji ialah termasuk tokoh dari golongan sahabat serta termasuk rentetan para penyair. Dia hadir dalam Bai’atul Aqabah bersama tujuh puluh orang Anshar, dan beliau salah sesuatu di antara 12 pimpinan Anshar. Dia hadir dalam beberapa pertempuran bersama Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan gugur selaku syahid dalam perang Mu’tah (Al A’lааm 4/86).
Posting Komentar